sungguh hal yang sangat menyakitkan bagi para dokter dimana para mahasiswa unas itu seenaknya saja untuk menyuruh dokter meralat sebab kematian, dasar mahasiswa itu tidak pernah tahu aturan main, kita memang serba salah gak kasih tahu hasil
pemeriksaan didemo, diberi tahu yang sebenarnya malah dikatakan memfitnah, yang membuat saya sakit hati ada mahasiswa bilang " dia (mahftuh) pahlawan maka dia harus dinggap sebagai pahlawan atau diberi penghargaan bukan terus di vonis HIV" mata mereka itu tidak lihat mbok ya kalo gak tahu tentang penyakit gak usah banyak ngomong. HIV itu merusak semua sistem dalam tubuh mulai dari daya tahan tubuh, lha ditambah dia terkena pukulan jadi mungkin pendarahannya menjadi parah dan mempengaruhi tubuhnya, sehingga ajal akhirnya menemuinya. kalo di periksa CT scan tak ditemukan kelainan apa ya harus kita bilang dia meninggal karena trauma tumpul, ini jelas menyalahi hukum. kalo ada anggota DPR bilang harusnya dokter merahasiakan penyakit, saya cuma mau bilang "anda gak lihat kalo mahasiswa demo didepan RSPP,tar kalo gak dikasih tahu maka akan merusak fasilitas kesehatan, lha tambah pusing kita" mbok orang kalo ngomong dipikir jangan asal, jadi sekali lagi kita ini dokter hidup dalam sumpah dokter dan etika kedokteran
Rabu, 25 Juni 2008
dokter diikat dengan sumpah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar